Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali kembali menggelar reses untuk menanggapi permasalahan daerah yang terjadi. Kegiatan reses ini merupakan wujud dari komitmen DPRD Boyolali dalam mendengarkan aspirasi masyarakat dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada di daerah tersebut.
Menurut Ketua DPRD Boyolali, reses merupakan momen penting untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan menggali informasi langsung mengenai permasalahan yang dihadapi oleh warga. “Dengan reses, kami dapat langsung merasakan dan mendengar langsung dari masyarakat mengenai berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Hal ini akan menjadi masukan berharga bagi kami dalam merumuskan kebijakan yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujar Ketua DPRD Boyolali.
Salah satu permasalahan yang menjadi fokus dalam reses kali ini adalah infrastruktur jalan di Boyolali. Menurut data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Boyolali, masih banyak jalan di daerah tersebut yang rusak dan membutuhkan perbaikan segera. Hal ini menjadi perhatian serius bagi DPRD Boyolali yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah tersebut.
Menanggapi permasalahan ini, Pakar Transportasi dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, Dr. Budi Santoso, menyarankan agar DPRD Boyolali bekerja sama dengan pihak terkait untuk menemukan solusi yang tepat dalam penanganan infrastruktur jalan. “Kerjasama antara DPRD Boyolali, pemerintah daerah, dan instansi terkait sangat diperlukan dalam menanggapi permasalahan infrastruktur jalan di daerah tersebut. Dengan sinergi yang baik, diharapkan masalah ini dapat terselesaikan dengan baik,” ujar Dr. Budi Santoso.
DPRD Boyolali berkomitmen untuk terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan menanggapi permasalahan daerah dengan serius. Melalui kegiatan reses ini, diharapkan berbagai permasalahan di Boyolali dapat terselesaikan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.